Minggu, 13 Maret 2011

Pertumbuhan Remaja

PERTUMBUHAN FISIK REMAJA



A. CIRI-CIRI PERTUMBUHAN FISIK PADA MASA REMAJA

Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Baik pada remaja laki-laki ataupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.
Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :
 Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan pertumbuhan tinggi badan yang bertambah 25% dan berat badan bertambah dua kali lipat.
 Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan tungkai dan lengan yang mendahului pertumbuhan badan.
 Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu kematangan fungsi alat kelamin utama. Pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami mimpi basah.
 Perubahan ciri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul melebar dan membesarnya payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot, bulu disekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki.
 Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

B. PENGARUH PERTUMBUHAN FISIK TERHADAP TINGKAH LAKU REMAJA

Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, hal ini tampak pada perilaku remaja yang canggung dalam proses penyesuaian diri. Remaja isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosi seperti gelisah, mudah tersinggung serta melawan kewenangan, dan sebagainya.
Perubahan fisik pada masa puber mempengaruhi semua bagian tubuh, baik eksternal maupun internal, sehingga mempengaruhi keadaan psikologis remaja. Meskipun akibatnya biasa sementara, namun cukup menimbulkan perubahan dalam perilaku, sikap, dan kepribadian.
Perubahan pada masa remaja sering mempengaruhi sikap dan perilakunya. Huirlock (1992) mengemukakan perubahan yang terjadi pada remaja adalah sebagai berikut :
 Ingin menyendiri
 Bosan
 Inkoordinasi
 Antagonis sosial
 Hilangnya kepercayaan diri
 Terlalu sederhana.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisk remaja adalah :
1. Faktor keluarga, meliputi keturunan dan lingkungan keluarga
 Faktor lingkungan akan membantu tercapainya perwujudan potensi yang dibawa anak lahir. Pada setiap tahap usia lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat badan daripada terhadap tinggi.
2. Faktor gizi yang erat kaitannya dengan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Antara lain :
• Kurang makan juga menyebabkan ketegangan emosi meningkat.
• Anemia menyebabkan apatis disertai kecemasan dan lekas marah.
• Kekurangan kalsium menyebabkan lekas marah dan ketidakstabilan emosi.
 Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung lebih kecil dari anak yang berasal dari keluarga yang status ekonominya tinggi.
3. Faktor emosional yang bertalian dengan gangguan emosional yang dialami selama perkembangannya.
 Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan dikelenjar piturity. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajapun terhambat dan tidak tercapai berat badan yang seharusnya.
4. Faktor jenis kelamin, dimana laki-laki cenderung memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dan kuat dibandingkan perempuan.
 Terjadinya perbedaan berat badan dan tinggi ini karena bentuk tulang dan otot yang pada anak laki-laki memang berbeda pada anak perempuan.
5. Faktor kesehatan fisik
 Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh lebih berat daripada anak yang sering sakit.
6. Faktor kecerdasan
 Hampir selalu sama, anak yang kecerdasannya tinggi biasanya lebih gemuk dan berat daripada anak yang kecerdasannya rendah juga anak yang berprestasi di sekolah menonjol cenderung lebih gemuk dan berat.

D. USAHA-USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN GURU UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN REMAJA

Guru hendaknya menyadari bahwa pertumbuhan tulang, otot, dan organ dalam tubuh berpengaruh pada tingkah laku remaja. Oleh karena itu, bantuan guru / orang tua sangat dibutuhkan agar pertumbuhan fisik remaja sesuai dengan kematangan psikisnya. Untuk membantu pertumbuhan remaja secara keseluruhan berbagai usaha perlu dilakukan oleh sekolah, diantaranya :
 Program pemberian gizi, vitamin, dan kalsium yang cukup,
 Program olahraga yang berorientasi pada pertumbuhan remaja,
 Hindari gangguan yang keliru.
Usaha-usaha itu hendaknya dalam bentuk program yang terencana, teratur, berkelanjutan dan berorientasi kepada pertumbuhan masing-masing individu.
Baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan perubahan tersebut. Penjelasan atau informasi yang diberikan pada remaja dapat meliputi berbagai hal, yaitu berkaitan dengan kesehatan, penataan diri, konsep daya tarik baik fisik maupun psikis.
Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapat perhatian dari para pendidik dalam proses pendidikan. Pengembangan program kegiatan kelompok yang bernilai positif sangat mendukung pertumbuhan fisik remaja seperti kegiatan belajar kelompok, pembentukan kelompok olahraga, kegiatan pramuka, dan pembiasaan hidup sehat dan bersih perlu dikembangkan secara terprogram.

Elida Prayitno. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang : Angkasa Raya